UIN Jakarta Perluas Dampak di Madura: Fakultas Ushuluddin Gelar Pelatihan Berpikir Kritis dan Promosi Program Studi
Madura, Berita FU Online — Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta terus memperkuat komitmennya dalam pengabdian masyarakat dan pengembangan sumber daya manusia di daerah. Melalui rangkaian kegiatan di wilayah Madura, meliputi Pamekasan dan Sumenep, Fakultas Ushuluddin menyelenggarakan program intensif berupa pelatihan dan promosi program studi pada 28–30 Oktober 2025.
Delegasi Fakultas Ushuluddin terdiri atas Dr. Fardiana Fikria Qur’Any, M.Ud. (Sekretaris Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam), Wasil, S.Th.I., M.Ag. (Sekretaris Program Studi Studi Agama-Agama), Bahriyadi, S.Ag., M.Ag. (Dosen Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam), Muria Khusnun Nisa, M.Ag. (Dosen Program Studi Studi Agama-Agama), Gusmat Setiawan Noorsya, S.Psi. (Tenaga Kependidikan), dan Farid Indria Mubarok, S.E. (Tenaga Kependidikan).
Kegiatan ini berfokus pada penguatan kapasitas santri melalui dua tema utama, yakni “Pelatihan Berpikir Kritis” dan “Ekologi dan Pemuda: Santri sebagai Agen Pelestarian Lingkungan.” Kedua sesi tersebut dirancang untuk membekali para santri dengan kemampuan berpikir analitis serta kesadaran terhadap isu-isu keberlanjutan lingkungan, sekaligus menegaskan peran pesantren dalam pembangunan sosial-ekologis.
Pelatihan dan promosi program studi dilaksanakan di beberapa pesantren di Madura, antara lain Pondok Pesantren Mambaul Ulum II, MA Puteri Mambaul Ulum I Bata-Bata, dan MA Nurul Jadid di Kabupaten Pamekasan, serta MA An Nuqayyah di Kabupaten Sumenep.
Selain kegiatan pelatihan, Fakultas Ushuluddin juga memperkenalkan keunggulan dua program studi (Prodi) yang memiliki prospek karier luas dan relevan dengan kebutuhan masa kini:
-
Program Studi Studi Agama-Agama (SAA): Menyiapkan lulusan untuk menjadi mediator antariman, peneliti isu global, dan ahli resolusi konflik—peran yang semakin penting di tengah masyarakat yang majemuk.
-
Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI): Membekali mahasiswa dengan kemampuan berpikir filosofis, logis, dan analitis yang dibutuhkan dalam dunia akademik, kepenulisan, maupun perumusan kebijakan publik.
“Pelatihan Berpikir Kritis yang kami berikan merupakan refleksi dari kurikulum Prodi AFI. Kami ingin santri, sejak dini, memahami bahwa kajian Islam harus didasari oleh nalar yang jernih dan filosofis agar mampu menjawab tantangan ideologi kontemporer. Lulusan AFI dipersiapkan menjadi intelektual yang kritis dan berakar kuat,” ujar Dr. Fardiana Fikria Qur’Any, M.Ud., Sekretaris Prodi Aqidah dan Filsafat Islam.
Sementara itu, Wasil, M.Ag., Sekretaris Prodi Studi Agama-Agama, menegaskan pentingnya memperkenalkan SAA kepada generasi muda pesantren.
“Kami sangat antusias memperkenalkan Prodi Studi Agama-Agama (SAA) kepada para santri di Madura. Prodi ini membuka peluang karier luas, baik di lembaga penelitian, NGO, maupun dunia diplomasi. Kami berharap para santri termotivasi untuk melanjutkan studi di Fakultas Ushuluddin dan berkontribusi dalam membangun dialog antarbudaya dan perdamaian,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Fakultas Ushuluddin berharap dapat:
-
Meningkatkan minat santri untuk melanjutkan studi di Prodi SAA dan AFI UIN Jakarta.
-
Mendorong kolaborasi antara pendidikan pesantren dan pendidikan tinggi Islam dalam menghadapi isu-isu sosial dan ekologis kontemporer.
Sebagai salah satu fakultas tertua dan terdepan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ushuluddin konsisten mengembangkan kajian fundamental dan filosofis Islam. Fakultas ini berkomitmen mencetak sarjana yang berintegritas moral, cerdas intelektual, serta memiliki kepekaan sosial dalam kerangka pemikiran Islam yang moderat dan inklusif.
(Penulis: Faradina Fikria Qur'any | Editor: Ishmatun Nisa | Foto: Fakultas Ushuluddin)










