Jakarta, Berita FU Online — Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dirangkaikan dengan Sosialisasi dan Promosi Program Studi di empat lembaga pendidikan menengah di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai 30–31 Oktober hingga 1 November 2025 dengan melibatkan dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Fakultas Ushuluddin.

Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi antara dunia akademik dan pendidikan menengah, sekaligus memperkenalkan peran strategis Fakultas Ushuluddin sebagai fondasi utama pengembangan keilmuan Islam yang moderat, ilmiah, dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Rangkaian kegiatan dimulai pada 30 Oktober 2025 di Perguruan Annida Al Islamy Jakarta, lembaga pendidikan Islam yang mencakup jenjang MTs dan MA beralamat di Jalan Raya Duri Kosambi No. 33A, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

Selanjutnya, pada 31 Oktober 2025, kegiatan berlanjut di SMK Perwira Jakarta, berlokasi di Jalan H. Dilun No. 4, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Adapun pada 1 November 2025, tim PkM dan sosialisasi Fakultas Ushuluddin melaksanakan kegiatan di dua lembaga sekaligus, yakni Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah di Jalan Moh. Kahfi I No. 22 dan Pondok Pesantren Daarul Rahman di Jalan Purwa Raya I, keduanya berlokasi di Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Keempat lembaga tersebut menjadi mitra strategis Fakultas Ushuluddin dalam upaya memperluas jejaring akademik sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pendidikan tinggi Islam di kalangan pelajar dan santri.

Dalam kesempatan tersebut, tim PkM Fakultas Ushuluddin yang terdiri atas Kholik Ramdan Mahesa, M.Ag. (Dosen Program Studi Ilmu Hadis), Muhamad Khoirul Huda, S.Th.I., M.A. (Sekretaris Program Studi Ilmu Hadis), M. Najib Tsauri, S.Th.I., M.Ag. (Dosen Program Studi Studi Agama-Agama), dan Sulaiman, S.M. (Tenaga Kependidikan) secara bergantian menyampaikan pandangan tentang peran dan kontribusi Fakultas Ushuluddin di era modern.

Menurut Kholik Ramdan Mahesa, Fakultas Ushuluddin merupakan fondasi keilmuan yang berperan penting dalam melahirkan generasi berilmu dan berintegritas.

“Fakultas Ushuluddin menjadi ruang bagi mahasiswa untuk mendalami ilmu-ilmu dasar keislaman, khususnya Al-Qur’an dan hadis, dengan pendekatan tekstual, kontekstual, dan multidisipliner. Melalui proses ini, mahasiswa dilatih menafsirkan ajaran Islam secara ilmiah dan relevan dengan konteks sosial kekinian,” ungkapnya.

Sementara itu, Muhamad Khoirul Huda menekankan bahwa penguasaan ilmu hadis di era digital harus diiringi dengan kemampuan berpikir kritis dan analitis.

“Di tengah derasnya arus informasi, mahasiswa Ushuluddin dibekali metodologi kritik sanad dan matan hadis untuk menilai keabsahan suatu informasi. Dengan demikian, tradisi ilmiah Islam dapat terus hidup dan memberi arah bagi masyarakat modern,” ujarnya.

Adapun M. Najib Tsauri menyoroti pentingnya peran Fakultas Ushuluddin dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan toleransi beragama.

“Melalui kajian lintas agama yang ilmiah dan objektif, Fakultas Ushuluddin berkomitmen menanamkan nilai keterbukaan, toleransi, dan penghargaan terhadap perbedaan. Hal ini penting agar mahasiswa tidak hanya berilmu, tetapi juga menjadi agen perdamaian dan harmoni sosial di tengah masyarakat majemuk,” jelasnya.

Ketiganya sepakat bahwa kegiatan PkM dan sosialisasi ini merupakan wujud nyata pengabdian akademik Fakultas Ushuluddin kepada masyarakat, sekaligus upaya memperluas pemahaman publik tentang peran strategis ilmu keislaman dalam membangun peradaban yang beradab dan berkeadilan.

Kegiatan di empat lembaga pendidikan ini mendapat sambutan positif dari kepala sekolah, guru, dan peserta didik. Antusiasme terlihat dari interaksi aktif selama penyampaian materi dan diskusi mengenai prospek studi di Fakultas Ushuluddin.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berharap dapat mempererat kerja sama dengan lembaga pendidikan menengah, memperluas jejaring akademik, serta meneguhkan peran sebagai pusat pengembangan ilmu keislaman yang moderat, rasional, dan inklusif.

(Penulis: M. Najib Tsauri | Editor: Ishmatun Nisa | Foto: Fakultas Ushuluddin)