Studium Generale Prospek Studi Islam: Mendayung di antara Teks Konteks dan Pluralitas Praktik
Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta sukses menggelar acara Studium General dengan tema "Prospek Studi Islam: Mendayung di antara Teks Konteks dan Pluralitas Praktik". Acara ini berlangsung pada Rabu, 03 Juli 2024, di Teater H.A.R. Partosentono Lantai 4 Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta.
Acara Studium Generale ini menghadirkan narasumber yakni, Dr. Reflita, S.Th.I., M.A. Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ), Dr. Andi Rosa, M.A. (UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten), Dr. Ibnu Sahroji, M.A. (El Bukhari Institute), dan Dr. Ahmad Fudhaili, M.A. (Dosen Fakultas Ushuluddin).
Mengawali acara ini Dr. Eva Nugraha, M.Ag. Selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan memberi sambutan dengan mengapresiasi kegiatan acara Studium General berjalan baik. Ia berharap para mahasiswa mendapatkan ilmu serta informasi yang bermanfaat dari pemaparan narasumber-narasumber yang hadir.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pemaparan dari Dr. Reflita, S.Th.I., M.A yang menjelaskan bahwa Pentashihan Mushaf Al-Qur’an adalah proses meneliti, memeriksa, dan membetulkan master mushaf yang akan diterbitkan. Proses ini dilakukan dengan seksama oleh pentashih yang memiliki kualifikasi khusus, seperti hafalan Al-Qur’an 30 juz dan pemahaman mendalam tentang ulumul Qur’an.
Dr. Andi Rosa, M.A tampil sebagai narasumber kedua yang menjelaskan tentang prospek kedepan lulusan dari Fakultas Ushuluddin yakni dapat memiliki kemampuan membaca, menghafal, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an dengan baik dan benar dan bisa juga berkarir sebagai pendidik, pengkaji serta pentafsir Al-Qur’an.
Kemudian narasumber ketiga Dr. Ibnu Sahroji, M.A. memaparkan materi tentang memanfaatkan dan mengembangkan teknologi aplikasi dan platform digital yang memudahkan akses dan pembelajaran Al-Qur’an dan studi keislaman lainnya. Ini termasuk aplikasi mobile untuk belajar mengaji, tafsir Al-Qur’an, dan platform online untuk diskusi keagamaan.
Narasumber terakhir yang memaparkan materi Dr. Ahmad Fudhaili, M.A yang menyoroti berbagai permasalahan dalam pendidikan Islam di Indonesia, terutama terkait kesenjangan antara pendidikan teori dan praktik di dunia nyata. Salah satu isu utama yang dibahas adalah bahwa banyak guru dan dosen terlalu fokus pada pengajaran dan pelatihan tanpa memberikan pendampingan yang memadai kepada siswa dan mahasiswa. Hal ini mengakibatkan lulusan yang tidak siap menghadapi tantangan dan perubahan di luar lingkungan akademis.
Selesai narasumber memberikan materi dibuka sesi tanya jawab kepada narasumber yang diikuti dengan antusias oleh mahasiswa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menarik. (Alp)