Songsong Program Doktor, Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta Lakukan Benchmarking ke UGM, UAD, dan UIN Yogyakarta
Yogyakarta, Berita FU Online – Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melaksanakan rangkaian kegiatan benchmarking ke beberapa program pascasarjana di Yogyakarta, yaitu ke Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS) Universitas Gadjah Mada (UGM), Sekolah Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, dan Program Doktor Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kegiatan ini berlangsung pada 28–30 Oktober 2025.
Pelaksanaan benchmarking ini merupakan bagian dari upaya pematangan pembukaan Program Doktor (S3) Fakultas Ushuluddin, sekaligus tindak lanjut dari beberapa kegiatan konsinyering yang telah dilakukan sebelumnya.
Delegasi Fakultas Ushuluddin terdiri atas Prof. Kusmana, M.A., Ph.D. (Guru Besar Bidang Tafsir sekaligus penanggung jawab pembukaan Program Doktor), Prof. Dr. Media Zainul Bahri, M.A. (Guru Besar Studi Agama-Agama), Muhamad Tamamul Iman, M.Phil. (Sekretaris Program Studi Magister Fakultas Ushuluddin), dan Ahmad Rizal, S.Th.I. (Tenaga Kependidikan).
Dalam kunjungan tersebut, Prof. Kusmana selaku ketua rombongan menjelaskan bahwa benchmarking ini bertujuan untuk memperoleh sharing best practices dalam rangka mempersiapkan pembukaan Program Doktor Advanced Islamic Religious Studies.
“ICRS-UGM kami pilih karena memiliki kedekatan bidang dengan Fakultas Ushuluddin, terutama dalam studi lintas agama (Inter-Religious Studies). Selain itu, ICRS-UGM dikenal memiliki tata kelola akademik yang unggul dan telah melahirkan banyak pakar yang menjadi rujukan berbagai universitas di Indonesia. Kami berharap melalui pembelajaran ini, Fakultas Ushuluddin dapat segera merealisasikan pembukaan Program Doktor,” ungkap Prof. Kusmana.
Sementara itu, Prof. Media Zainul Bahri menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menggali aspek pengelolaan akademik dan manajerial yang dibutuhkan dalam penyusunan kurikulum dan kompetensi lulusan.
“Program Magister Fakultas Ushuluddin saat ini memiliki peminat yang cukup tinggi, dengan rata-rata 40–60 mahasiswa baru setiap tahun. Salah satu programnya bahkan telah meraih akreditasi Unggul dari BAN-PT. Hal ini menjadi semangat bagi kami untuk segera membuka program doktor yang proposalnya telah kami siapkan tahun ini,” jelasnya.

Rangkaian kegiatan benchmarking dimulai pada Selasa, 28 Oktober 2025, dengan kunjungan ke Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tim Fakultas Ushuluddin diterima hangat oleh Prof. Dr. M. Nur Ichwan, M.A. (Direktur Pascasarjana), Ahmad Raiq, M.A., Ph.D. (Wakil Direktur), Dr. Phil. Munirul Ikhwan, Lc., M.A. (Kaprodi S3), Dr. Nina Mariani Noor, M.A. (Sekprodi S3), Dr. Subi Nur Isnaini (Sekprodi S2), dan Enti Muzdalifah, S.I.P. (Kasubag Pascasarjana).
Kunjungan ini menjadi kesempatan bagi tim untuk melakukan proses amati, tiru, dan modifikasi terhadap berbagai aspek strategis yang mendukung pembukaan program doktor, termasuk sistem akademik, kurikulum, serta fasilitas pendukung.

Kegiatan berlanjut pada Rabu, 29 Oktober 2025, di ICRS Universitas Gadjah Mada. Dalam kesempatan ini, Zainal Abidin Bagir selaku Direktur ICRS memaparkan grand design pengelolaan program doktor ICRS-UGM dan membuka diskusi mendalam terkait kurikulum, fasilitas, dan aspek pembiayaan. Hadir pula sejumlah dosen dan staf akademik, di antaranya Dicky Sofjan, Syamsul Asri, Hendrikus Kaunang (Academic Coordinator), Ida Fitri (Program Manager), dan Michael Quinlan (International Visiting Lecturer, ICRS–Baylor University).

Rangkaian benchmarking ditutup pada Kamis, 30 Oktober 2025, dengan kunjungan ke Program Doktor Studi Islam Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Tim Fakultas Ushuluddin mendapatkan penjelasan tentang fokus program, kurikulum, tenaga pengajar, fasilitas pendukung, hingga strategi pembiayaan dan rekrutmen mahasiswa.
Delegasi juga berkesempatan meninjau langsung berbagai fasilitas modern seperti smart classroom dengan teknologi smart-TV dan kamera, carrier room bagi mahasiswa riset, serta perpustakaan fisik dan digital.
Melalui kegiatan benchmarking ini, Fakultas Ushuluddin berharap dapat memperkuat perencanaan dan kesiapan dalam membuka Program Doktor yang unggul, adaptif, dan berkontribusi terhadap pengembangan tradisi keilmuan Islam di Indonesia.
(Penulis: M. Tamamul Iman | Editor: Ishmatun Nisa | Foto: Fakultas Ushuluddin)


 
                                