Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin Gelar Pengabdian Masyarakat di Darul Muttaqien: Santri Antusias Belajar Takhrij Hadis dengan Metode Gamifikasi
Jakarta, Berita FU Online – Program Studi (Prodi) Ilmu Hadis, Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, sukses menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) selama tiga hari, pada 13–15 Oktober 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Pesantren Darul Muttaqien, Bogor, dengan tujuan memperluas jangkauan kajian hadis yang aplikatif dan mendekatkan ilmu hadis kepada masyarakat pesantren.
Kegiatan PkM Prodi Ilmu Hadis bertepatan dengan program Fathul Kutub yang digelar oleh pesantren setempat, dan diikuti oleh santri kelas 5 atau setara dengan kelas XI SMA. Selama tiga hari, para santri memperoleh pembelajaran mendalam seputar takhrij hadis dan istinbat hukum, yang dikemas secara interaktif dan menarik.
Para santri Darul Muttaqien menyambut kegiatan ini dengan antusias. Salah satu peserta, Sadiyah, mengaku sangat menikmati pembelajaran yang diberikan.
“Materinya menarik dan sesuai dengan generasi saya. Saya sampai tidak merasa kalau sudah duduk beberapa jam. Saya dan teman-teman jadi belajar banyak hal tentang hadis, tafsir, dan menggali hukum dari Al-Qur’an dan Hadis,” ujar Sadiyah.
Kegembiraan serupa juga dirasakan oleh tim dosen Prodi Ilmu Hadis. Syarifah Rusydah, salah satu pemateri, menyampaikan rasa bahagianya atas semangat para santri.
“Itu membuat saya semakin semangat menemani mereka belajar,” ungkap dosen Ilmu Hadis UIN Jakarta tersebut.
Keberhasilan kegiatan ini tak lepas dari pendekatan kreatif yang digunakan. Beberapa materi disampaikan dengan metode gamifikasi, yakni pengajaran berbasis permainan edukatif, sehingga para santri lebih mudah memahami materi dan tetap fokus selama kegiatan berlangsung.
Khoirul Huda, M.A., Sekretaris Prodi Ilmu Hadis, menjelaskan bahwa pendekatan gamifikasi menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran di kegiatan PkM.
“Menyampaikan materi yang cukup berat kepada santri setingkat Aliyah tentu memerlukan metode yang tepat. Karena itu, kami menggunakan media dan teknik pembelajaran yang relevan agar pesan dapat tersampaikan secara efektif,” ujarnya.
Selain para dosen, mahasiswa Prodi Ilmu Hadis juga turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Mereka berperan aktif mendampingi santri, membantu pemahaman materi, hingga memeriahkan suasana melalui permainan edukatif dan yel-yel penambah semangat.
Ketua Prodi Ilmu Hadis, Dr. Sandi Santosa, menegaskan bahwa kegiatan PkM merupakan salah satu bentuk nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Melalui PkM ini, kami berharap kajian hadis yang dikembangkan di kampus dapat memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren,” tutur Dr. Sandi.
Sementara itu, pihak pesantren mengapresiasi kegiatan kolaboratif ini. Ustadz Iwan Bagja, salah satu asatidz Darul Muttaqien, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim Prodi Ilmu Hadis.
“Saya bersyukur dan berterima kasih kepada Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta karena telah berbagi ilmu dan pengalaman kepada para santri kami,” ungkapnya.
Kegiatan PkM Prodi Ilmu Hadis ini menjadi bukti sinergi antara dunia akademik dan masyarakat pesantren dalam memperkuat tradisi keilmuan Islam yang moderat, kontekstual, dan berkelanjutan.
(Penulis/Editor: M. Alvin Nur/Ishmatun Nisa | Foto: Prodi Ilmu Hadis)