Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Jakarta Gelar PKM “Workshop Tafsir Nuansa Kontemporer dan Digitalisasi Tafsir Tematik"
Jakarta, Berita FU Online – Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Workshop Tafsir Nuansa Kontemporer dan Digitalisasi Tafsir Tematik” pada Rabu–Kamis, 15–16 Oktober 2025 bertempat di Pendopo Pondok Pesantren Ayatirrochman, Parung, Bogor.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Dr. Syahrullah, M.A., yang membawakan materi Tafsir Nuansa Kontemporer, dan Dr. Ali Mursyid, M.Ag., yang menyampaikan materi Digitalisasi Tafsir Tematik. Workshop ini diikuti dengan antusias oleh para santri Pondok Pesantren Ayatirrochman yang menjadi peserta kegiatan.
Dalam paparannya, Dr. Syahrullah menjelaskan pentingnya memahami tafsir dengan pendekatan yang relevan terhadap konteks kekinian. “Tafsir kontemporer mengajak kita membaca Al-Qur’an dengan mempertimbangkan realitas sosial modern tanpa mengabaikan prinsip keilmuan tafsir klasik,” ungkapnya.
Sementara itu, Dr. Ali Mursyid menyoroti urgensi transformasi kajian tafsir di era digital. Ia memaparkan bahwa digitalisasi tafsir tematik bukan hanya soal alih media dari cetak ke digital, tetapi juga upaya memperluas akses, inovasi pembelajaran, dan kolaborasi keilmuan. Dalam materinya, ia memperkenalkan berbagai bentuk digitalisasi tafsir seperti website interaktif, aplikasi tafsir berbasis AI, hingga media visual dan podcast tafsir.
Selain mendalami teori, kegiatan ini juga diisi dengan sesi praktik kreatif tafsir digital yang dipandu oleh tim Ushuluddin Kreatif Group (UKG). Peserta diajak mengenal dasar-dasar desain grafis, fotografi, videografi, dan editing video sebagai sarana penyebaran pesan tafsir secara menarik dan komunikatif.
Workshop ini menjadi wujud nyata sinergi antara dunia akademik dan pesantren dalam menghadirkan pembelajaran Al-Qur’an yang inovatif. Melalui pendekatan berbasis digital, para santri dilatih untuk menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an secara tematik sekaligus mempresentasikannya dengan media visual modern. Dengan demikian, pemahaman Al-Qur’an tidak hanya berhenti pada tataran teks, tetapi juga bisa disebarluaskan secara kreatif di ruang publik digital.
Ketua Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Dr. Syahrullah, M.A., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Prodi IAT dalam mengembangkan literasi tafsir yang adaptif terhadap perkembangan zaman. “Melalui kegiatan PKM ini, kami ingin membekali para santri dengan kemampuan memahami Al-Qur’an secara mendalam sekaligus keterampilan memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana dakwah dan edukasi. Ini bagian dari tanggung jawab akademik kami untuk menjembatani tradisi tafsir klasik dengan tantangan era digital,” ujarnya.
Dengan adanya workshop ini, diharapkan lahir generasi santri yang tidak hanya memahami Al-Qur’an secara mendalam, tetapi juga mampu menyebarkan nilai-nilainya melalui media digital secara kreatif dan bertanggung jawab.
(Penulis/Editor: Saadatul Jannah/Ishmatun Nisa | Foto: Prodi IAT)