Lantik Pimpinan Baru Prodi, Dekan FU Minta Sivitasnya Perkuat Keilmuan Ushuluddin
Dekan Fakultas Ushuluddin (FU) UIN Jakarta, Prof. Ismatu Ropi MA Ph.D resmi melantik pimpinan program studi (prodi) jenjang sarjana dan pascasarjana FU periode 2023-2027. Ia mengajak para pimpinan bar prodi untuk bersama-sama memperkuat tradisi keilmuan di lingkungan salah satu fakultas tertua ini.
Di program sarjana, pejabat prodi yang dilantik yaitu Lisfa Sentosa Aisyah MA (Kaprodi Studi Agama Agama/SAA), Dr. Aktobi Ghozali MA (Kaprodi Aqidah dan Filsafat Islam/AFI), dan Dr. Syahrullah Iskandar MA (Kaprodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir). Lalu, Dr. Sandi Santosa, M.Si. (Kaprodi Ilmu Hadis), dan Dr. Hasani Ahmad Said, MA (Kaprodi Ilmu Tasawuf).
Sedang di jenjang pascasarjana, pejabat prodi dilantik yaitu Prof. Dr. Bambang Irawan MA dan Muhamad Tamamul Iman M.Phil (Kaprodi dan Sekprodi Magister SAA dan AFI. Lainnya, Dr. Ahmad Fudhaili MA dan Dr. Humaidi M.Ud (Kaprodi dan Sekprodi Magister Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir).
Pelantikan sendiri dilakukan langsung Dekan Ismatu Ropi di Ruang Teater H.A.R Partosentono lantai 4 Gedung GU, Senin (22/5/2022). Selain pejabat yang dilantik dan pimpinan prodi periode sebelumnya, sejumlah pimpinan dekanat dan administrasi fakultas turut hadir menyaksikan pelantikan.
Diantaranya, Wadek bidang Akademik Prof. Dr. Media Zainul Bahri MA, Wadek bidang Administrasi Umum Dr. Lilik Ummi Kaltsum MA, dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Dr. Eva Nugraha MA. Lainnya, Kasubbag Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Megaratna Sari M.Si dan Kasubbag Administrasi Umum Ratna M.Pd.
Dalam sambutannya, Dekan Ismatu Ropi meminta para pimpinan prodi yang dilantik maupun pimpinan di tingkat dekanat untuk bersama-sama memperkuat kembali tradisi keilmuan Ushuluddin di fakultas tertua ini. Sejak lahirnya, FU merupakan fakultas yang memiliki tradisi keilmuan keislaman dan sosial yang kuat.
Hal ini bisa dilihat dari pemosisian FU sebagai jantung keilmuan keislaman di UIN Jakarta. Ini juga dilihat dari rekam jejak FU sebagai salah satu fakultas penyumbang akademisi dan aktifis sosial lulusan UIN Jakarta yang banyak berkiprah di tengah-tengah masyarakat.
“Kita ingin sekali, kejayaan fakultas kita yang sering kita dengar dulu, yang menjadi bagian dari mimpi-mimpi kita, menjadi etos kita. Fakultas Ushuluddin yang dikenal oang banyak melahirkan talenta-talenta berbakat. Dan kita ingin ikhtiar mewujudkan mimpi itu menjadi bagian yang kita lakukan dalam empat tahun ke depan,” ujarnya.
Ke depan, sambungnya, FU diharapkan tumbuh terus menjadi fakultas bermutu dengan berbagai capaian akademik dan riset berkualitas dengan berbagai karya ilmiah yang dirujuk para akademisi dunia. “Ke depan kita ingin kegiatan-kegiatan kita quotable, dan orang melihat apa yang kita lakukan adalah sesuatu yang betul-betul academic, click sound, dan credible,” tandasnya.
Sejalan dengan itu, Dekan mengungkapkan, FU juga menjadi bagian penting dalam proses transformasi UIN Jakarta menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) di bawah kepemimpinan Rektor Prof Asep Saepudin Jahar MA Ph.D. “Kita ingin sekali mewujudkan visi-misi Pak Rektor untuk dua tahun ke depan UIN Jakarta menjadi PTN-BH. Mungkin ini sebagai proyek percontohan di mana UIN Jakarta akan menjadi UIN pertama yang PTN-BH,” ungkapnya.
Sesuai regulasi yang berlaku dan pengalaman perguruan tinggi berstatus PTN BH, status ini nantinya memungkinkan UIN Jakarta memiliki keleluasaan dalam pengembangan prodi dan penguatan akademik lainnya. “Dan kita akan menjadi bagian dari upaya menjadikan UIN kita yang pertama menerapkan sistem pendidikan ini. Maka dari itu, sistem teamwork menjadi sesuatu yang penting bagi kita semua,” tambahnya.
Kepada para pimpinan baru prodi, Dekan Ismatu Ropi secara khusus berharap pengabdian diri mereka untuk Fakultas Ushuluddin dengan rasa penuh tanggung jawab. Dengan amanat yang kini dipikul, ia menitipkan agar masing-masing pimpinan prodi untuk bekerja penuh kesungguhan.
“Kami paham betul, bahwa bapak ibu yang mendapatkan amanah dalam kepemimpinan ini adalah orang-orang yang hebat dan sangat sibuk. Namun untuk empat tahun ini, kami berharap, kita bisa bersama-sama mendedikasikan diri untuk melayani kampus kita, kepada fakultas kita,” tandasnya.
Apresiasi dan ucapan terimakasih disampaikan dekan kepada para pimpinan prodi yang telah menuntaskan masa pengabdiannya. Namun atas pengalaman mereka selama mengabdikan diri, dekan berharap mereka tetap bersedia memberikan sumbangsih saran dalam pengembangan FU ke depan.
“Sumbangsih dan saran dari bapak ibu semua itu sangat kita perlukan untuk memperbaiki fakultas kita. Kita selalu butuh saran masukkan, usul-usul untuk perbaikan kita semua. Kami yakini, saran dari bapak-ibu akan membuat fakultas kita jauh lebih baik lagi,” imbuhnya. (Laporan M. Najib Tsauri/ZM)