Hari Wayang Nasional, Mahasiswa FU Ikuti Diskusi Aktualisasi Filsafat Wayang
Ushul News – Muara – Mahasiswa Ushuluddin mengikuti kegiatan Diskusi aktualisasi filsafat Wayang dalam Konteks Isu Global, yang menjadi rangkaian kegiatan Peringatan Hari Wayang Nasional (HWN) Ke-6 dan Living Intangible Cultural Heritage (ICH) Forum Ke-4 resmi digelar oleh SENAWANGI (Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia) di Gedung Pewayangan Kautaman, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Kamis (7/11/2024).
Acara ini berlangsung mulai 5 hingga 8 November 2024, dan dihadiri oleh Ketua Umum SENAWANGI, Marsekal Madya TNI (Purn) FH. Bambang Sulistyo, berbagai kalangan, termasuk akademisi, seniman, budayawan dan pejabat pemerintahan.
Ketua Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, Aktobi Ghozali, yang juga selaku ketua rombongan mahasiswa, menyatakan pentingnya pelestarian seni wayang sebagai bagian dari warisan budaya dunia.
“Wayang bukan hanya seni pertunjukan, tetapi juga cerminan kearifan lokal dan kehidupan spiritual bangsa Indonesia,” ujar Aktobi.
Dosen Filsafat Fakultas Ushuluddin, Muhamad Tamamul Iman mengatakan, acara ini penting bagi mahasiswa untuk memberi pemahaman tentang wayang sebagai warisan budaya tak benda yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity.
“Wayang harus tetap dilestarikan agar dapat dinikmati semua kalangan, terutama oleh generasi saat ini dan mendatang. Tema utama menarik, yakni ‘Exploring the Essentials of Bridge Building of Humanity Through Culture’, semacam ada semangat untuk menggali esensi kebudayaan sebagai jembatan kemanusiaan,” katanya di sela-sela kegiatan.
Sebanyak 120 mahasiswa Fakultas Ushuluddin dari Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) dan Program Studi Ilmu Al-Qur'an Tafsir (IAT) angkatan 24 yang ikut meramaikan kegiatan ini.
Mereka antusias menyaksikan pertunjukan Wayang Orang dan diskusi bertema "Aktualisasi Filsafat Wayang Dalam Konteks Isu Global", serta "Nilai Etika Moral Pewayangan Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara" yang juga menghadirkan pembicara-pembicara ternama seperti Prof. Dr. FX. Mudji Sutrisno dan Dr. Sri Teddy Rusdy.
Imam Samudra, salah satu mahasiswa Prodi Aqidah dan Filsafat Islam, menyatakan antusiasmenya mengikuti acar ini.
"Tentu saja saya sangat antusias, selain mendapat pengetahuan seputar wayang, ada suasana baru juga bagi kami. Pertunjukan Wayang Orangnya juga seru. Semoga Prodi bisa memfasilitasi kami lagi dengan kegiatan-kegiatan seru seperti ini,” ungkapnya.(Sub/Man/FU)