Hari Kedua Visitasi Akreditasi Internasional ACQUIN, Great! FU Langsung Raih 'Unconditional'
Ushul News – MUARA – Di hari kedua, Fakultas Ushuluddin (FU) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menuntaskan visitasi akreditasi internasional melalui Lembaga Penjaminan Mutu Internasional ACQUIN (Accreditation, Certification, and Quality Assurance Institute) dengan hasil yang luar biasa. Pasalnya, pada akhir sesi “Feedback to the representatives of UIN by the expert group” pada pukul 21.45 WIB, Head of International Department ACQUIN, Dr. Jasmine Rudolph, membacakan hasil untuk Fakultas Ushuluddin dengan kata “Unconditional!” alias raih akreditasi internasional ACQUIN tanpa syarat. Jumat (13/12/2024).
Pembacaan hasil luar biasa ini disambut suka cita oleh segenap civitas akademika Fakultas Ushuluddin yang terlibat mulai dari Dekanat, Ketua dan Sekretaris Program Studi, Tenaga Kependidikan, perwakilan alumni dan mahasiswa.
Pada hari kedua ini, proses visitasi dilakukan secara daring via Zoom Meeting. Dimulai pada pukul 14.00 WIB untuk sesi “Meeting with administrative staff (international office, student affairs, examination office, quality management, library)”.
“Pada sesi pertama ini, pihak asesor ACQUIN memberikan kesempatan untuk berdiskusi dengan para tenaga pendidikan dan Gugus Jaminan Mutu (GJM) terkait peran mereka dalam proses akreditasi, serta bagaimana mereka mendukung pengembangan kualitas pendidikan dan pembelajaran di fakultas. Alhamdulillah semuanya bisa dijawab dan tersampaikan dengan baik,” terang Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Administrasi Umum, Dr. Lilik Ummi Kaltsum, M.A, ketika di wawancara tim MUARA.
Sesi kedua adalah “Meeting with the students and alumni” pukul 16.00 WIB. Di sesi ini, pihak ACQUIN dan para Expert seperti Dr. Jasmine Rudolph, Bo Schachtl, Prof. i.R. Mag. Dr. Rüdiger Lohlker, Dr. Hermann Sottong, Jun. Prof. Dr. Phil. Ulvi Karagedik, Prof. Dr. Heidrun Eichner, Dr. Philipp Bruckmayr dan Dr. Amanda tho Seeth melakukan diskusi mendalam sengan para mahasiswa dan alumni terbaik Fakultas Ushuluddin tentang kesempatan berkiprah di ranah internasional, baik itu pertukaran pelajar, konferensi internasional, magang hingga beasiswa di luar negeri.
“Jujur awalnya cukup nervous karena takut tidak bisa atau salah menjawab, apalagi setelah perkenalan saya sangat terkejut sebab ternyata para expert yang hadir merupakan orang-orang yang menekuni bidang ilmu Al-Qur'an, Akidah, dan Religious Study. Saya pikir para expert yang dimaksud akan hadir adalah orang yang pakar di bidang ‘pendidikan’. Setelah beberapa saat rupanya pertemuan ini dibawa dengan cukup santai dan mengalir sehingga saya rasa interaksi kami lebih terasa seperti bercerita saja,” kata Satri Juanda seusai acara, mahasiswa Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir yang pernah mengikuti program di Rochester Institute of Technology, New Yor, USA selama 6 bulan, dalam Program “Liberal Arts and Sciences, General Studies and Humanities, Major of Business Exploration”.
“Akreditasi ini tentunya menjadi salah satu tanda kualitas FU sendiri. Belum sempurna tentunya, tetapi dengan ter-akreditasi secara Internasional maka mulai saat ini hingga ke depannya, FU tidak punya pilihan selain membuktikan bahwa akreditasi ini bukan hanya sebuah status,” imbuh dia.
Sesi ketiga menjadi sesi yang terbilang paling seru, dimulai teoat pukul 18.45 WIB, yaitu sesi “Second meeting with the faculty and study program managers”, namun yang berbeda adalah sesi ini menghadirkan para dosen terbaik yang merupakan pakar di binganya masing-masing sebagai representasi dari Program Studi, seperti Prof. Kusmana, Prof. M. Amin Nurdin, Prof. M. Ikhsan Tanggok, Prof. Mulyadhi Kartanegara, Dr. Kholid Al Walid, Din Wahid, MA, Ph.D, Siti Nadroh, MA dan lainnya.
“Sesi ini kami berdiskusi dengan para expert lebih banyak terkait dengan substansi keilmuan para dosen dan capaiannya di kancah global. Kami banyak adu argumen tentang religious studies, tentang agama dan ilmu pengetahuan, tentang misticism dan sains dan sebagainya. Saya perhatikan para expert sangat antusias dan tertarik dengan penjelasan para dosen-dosen kita. Ini luar biasa,” ujar Wakil Dekan Bidang Akademik, Prof. Dr. Media Zainul Bahri, M.A.(Man/FU)