Fakultas Ushuluddin Adakan Pelatihan Penulisan Media Massa
Fakultas Ushuluddin Adakan Pelatihan Penulisan Media Massa
Fakultas Ushuluddin (FU) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan Pelatihan Penulisan Artikel Populer untuk Media Massa pada Rabu (2/10/2019) di Teater Prof. H.A.R. Partosentono FU. Kegiatan yang dimulai sejak 09.00 hingga 12.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) ini menghadirkan M. Rusmadi, M.A, dan M. Deden Ridwan, M.A. sebagai pembicara, serta Wasil, M.A. sebagai moderator. Sebelumnya, Selasa (24/9/2019), Fakultas Ushuluddin menggelar pelatihan serupa yakni Pelatihan Artikel Ilmiah dengan tema Kaya Data, Tajam Analisis di Teater Prof. H.A.R. Partosentono FU. Bedanya, kegiatan kali ini bukan tulisan ilmiah yang dibahas, namun tulisan artikel populer untuk media massa. Dalam sambutannya, Wakil Dekan (Wadek) III Bidang Kemahasiswaan, dan Alumni Dr. Media Zainul Bahri, M.A. mengatakan, Fakultas Ushuluddin (FU) akan berusaha menggelar kegiatan-kegiatan pendukung bagi seluruh mahasiswanya. Hal ini bertujuan untuk memberikan bekal yang cukup kepada mahasiswa FU agar dapat menuliskan gagasannya, baik melalui media ilmiah seperti jurnal, maupun media populer seperti media massa. “Kegiatan-kegiatan seperti ini adalah bekal untuk mahasiswa Ushuluddin agar bisa menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan. Kalo kemarin Ushuluddin sudah mengadakan pelatihan penulisan artikel ilmiah, sekarang giliran pelatihan penulisan artikel populer untuk media massa.” Kata Wakil III dalam sambutannya. Sebagian lulusan-lulusan Fakultas Ushuluddin (FU), lanjut Wadek III, berkecimpung di dunia kepenulisan, contohnya adalah kedua pemateri pada pelatihan kali ini. Beliau berharap seluruh mahasiswa FU sekarang dapat mencontoh senior-seniornya yang telah sukses di bidangnya masing-masing. “Pemateri kita ini dua-duanya adalah lulusan Fakultas Ushuluddin. Dulu namanya masih IAIN belum UIN. Nah mahasiswa-mahasiswa sekarang itu harus giat belajar dan membaca agar bisa sukses di bidang masing-masing. Bisa di bidang tulis-menulis, bisa menjadi dosen. Intinya sungguh-sungguhlah dalam masa perkuliahan ini,” pungkas beliau. (yd/zm)