AFI UIN Jakarta Gelar Workshop Berpikir Kritis di SMK NU Bongas, Bahas Dampak Judol dan Pornografi Digital
AFI UIN Jakarta Gelar Workshop Berpikir Kritis di SMK NU Bongas, Bahas Dampak Judol dan Pornografi Digital

WhatsApp Image 2025-10-15 at 08.41.33

Jakarta, Berita FU Online – Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berbasis Prodi di SMK NU Bongas, Indramayu, pada 10–11 Oktober 2025. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan membekali para siswa dengan kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi tantangan moral di era digital, khususnya terkait fenomena judi online (judol) dan pornografi digital.

Kegiatan diawali dengan seminar bertema “Pentingnya Berpikir Kritis bagi Generasi Z di Era Digital 5.0”, yang dibuka oleh Kepala SMK NU Bongas, Tri Susanti, SE, serta sambutan dari Ketua Program Studi AFI. Seminar menghadirkan narasumber utama Dr. Abdul Hakim Wahid, M.A., yang menegaskan bahwa kemajuan teknologi digital menuntut pelajar untuk tidak hanya cerdas secara teknologis, tetapi juga matang secara nalar dan moral.

Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan sesi workshop dan mentoring. Mahasiswa Prodi AFI mendampingi siswa kelas XI dan XII dalam menganalisis dua studi kasus aktual: judi online dan pornografi digital. Melalui diskusi kelompok, para siswa dilatih menyusun argumen, merumuskan masalah, serta mengevaluasi dampak etis dan sosial dari perilaku digital yang berisiko.

Salah satu narasumber, Qusthan Abqary Hisan, M.A., menekankan pentingnya berpikir kritis sebagai bekal kreatif sekaligus moral bagi pelajar.

“Berpikir kritis tidak hanya mencegah siswa dari keputusan keliru seperti terjebak dalam judi online, tetapi juga melatih mereka merumuskan value proposition dalam karya kreatif — agar setiap karya memiliki nilai, pesan, dan arah yang jelas, bukan sekadar ikut tren,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Fardiana Fikria Qur’any menjelaskan bahwa berpikir kritis merupakan proses yang memerlukan latihan dan kedewasaan intelektual.

“Berpikir kritis tidak terjadi secara instan. Untuk mengambil keputusan yang bijaksana, seseorang harus mampu menimbang data dan argumen secara objektif. Khususnya terkait pornografi, siswa—terutama yang belajar di bidang desain dan komunikasi visual—harus mampu mengambil keputusan rasional dan ilmiah untuk tidak terlibat, baik dalam produksi maupun konsumsi,” jelasnya.

Pihak sekolah menyambut positif kegiatan ini. Kepala SMK NU Bongas, Tri Susanti, SE, menyampaikan apresiasinya atas kepedulian akademisi UIN Jakarta dalam membina karakter dan pola pikir siswa di tengah tantangan dunia digital.

“Kegiatan ini sangat relevan dengan kondisi remaja saat ini. Banyak siswa yang aktif di dunia digital, tapi belum semuanya memahami risiko moral dan sosialnya. Kami berterima kasih kepada Prodi AFI UIN Jakarta yang telah hadir dan membimbing siswa kami untuk berpikir lebih kritis dan bertanggung jawab,” ungkapnya.

Ketua Program Studi AFI, Dr. Abdul Hakim Wahid, M.A., menegaskan bahwa kegiatan pengabdian semacam ini merupakan bentuk konkret peran keilmuan filsafat dalam menjawab persoalan sosial kontemporer.

“Prodi AFI ingin menghadirkan filsafat bukan sebagai wacana abstrak, tetapi sebagai cara berpikir yang membumi dan solutif. Melalui pendekatan berpikir kritis, kami berharap siswa mampu menilai realitas digital secara rasional dan etis, sehingga tidak mudah terseret dalam perilaku destruktif,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Prodi AFI menegaskan komitmennya dalam memperkuat literasi filsafat dan etika kritis di kalangan pelajar. Penguatan nalar dinilai sebagai langkah preventif terhadap penyimpangan digital yang semakin mengkhawatirkan di kalangan remaja.

Kegiatan ditutup dengan harapan agar kerja sama antara perguruan tinggi dan sekolah menengah dapat terus berlanjut melalui berbagai program pembinaan intelektual dan moral bagi generasi muda.

(Penulis/Editor: Fardiana Fikria Qur’any/Ishmatun Nisa | Foto: Prodi AFI)

 

WhatsApp Image 2025-10-15 at 08.43.50 (1)

WhatsApp Image 2025-10-15 at 08.43.49

WhatsApp Image 2025-10-15 at 08.43.50 (2)

WhatsApp Image 2025-10-15 at 08.43.51 (1)

WhatsApp Image 2025-10-15 at 08.43.50

WhatsApp Image 2025-10-15 at 08.43.51

WhatsApp Image 2025-10-15 at 08.45.54 (1)

WhatsApp Image 2025-10-15 at 08.45.56

Tag :