2 Dosen FU Dampingi 11 Mahasiswa Ikuti Interfaith Live-In Future Heroes: Build a Bridge 2024
2 Dosen FU Dampingi 11 Mahasiswa Ikuti Interfaith Live-In Future Heroes: Build a Bridge 2024

Ushul News – Depok – 2 dosen Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yakni Dr. Rahmat Hidayatullah, M.A, dan Muhamad Tamamul Iman, M.Phil mendampingi delegasi mahasiswa sebanyak 11 orang untuk mengikuti kegiatan Future Heroes: Build a Bridge (Interfaith Live-In 2024) yang dihelat selama 3 hari, pada Jumat-Minggu, 18-20 Oktober 2024 di Wisma Sahabat Yesus (Wisma SY), Margonda, Kota Depok. 

Kegiatan yang bertajuk “Becoming Compassionate Leaders: Menciptakan Generasi Muda Cerdas Emosional dan Berwelas Asih” ini merupakan program kolaborasi antara Fakultas Ushuluddin, Harapan Pemuda Indonesia (HPI), Tabula dan Indika Foundation yang mengajak para pemuda belajar tentang kecerdasan emosional dan cara membangun dialog yang konstruktif yang berasal dari latar belakang agama yang berbeda.

Dosen Studi Agama Fakultas Ushuluddin, Dr. Rahmat Hidayatullah, M.A, dalam sambutannya mengatakan, ini satu kegiatan yang sangat positif untuk memperkuat hubungan sosial relasi lintas agama yang akan menjadi modal penting untuk menguatkan nilai-nilai kebangsaan para generasi muda. 

“Bangsa kita teridiri banyak kepercayaan dan kita punya hak untuk mengekspresikannya dan dijamin oleh negara. Kita bisa saling mengenal satu sama lain, menciptakan solidaritas sosial, terutama bagi para pemuda yang akan memainkan oeranan penting di masa depan,” paparnya. Jumat, (18/10/2024)

Disini, Rahmat melanjutkan, panitia berusaha membangun kecerdasan kawan-kawan pemuda disini baik dalam hal intelektual maupun emosional. 

“Semua kecerdasan harus dirangkul karena pemuda memiliki karakter kecerdasan yang berbeda. Disini kawan-kawan bisa memaksimalkan kecerdasan ini di ruang perjumpaan beragam seperti ini. Sehingga kawan2 punya cita rasa religius yang baik dan welas asih. Ini bisa menjadi satu modal sosial karena kawan-kawan bisa belajar berkolaborasi, yang merupakan satu keterampilan penting yang harus dimiliki zaman ini,” ujarnya lagi.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Tabula, Arnold Lukito, M.Psi, Psikolog, mengatakan, kegiatan Live-In ini diikuti oleh 40 mahasiswa yang berasal dari 18 Universitas yang berbeda.

“Disini kami mengajak kawan-kawan pemuda yang hadir untuk bisa saling mengenal satu sama lain. Tujuannya untuk membangun kesadaran dan keterampilan pemuda supaya dapat menjadi pribadi yang cerdas secara emosional dan tidak mengabaikan aspek kecerdasan sosial,” katanya. 

“Kita bisa belajar tentang keberagaman. Kami percaya toleransi itu tidak bisa diajarkan cuma lewat kata-kata di kelas, tetapi harus dirasakan langsung secara eksperimental. Disini kita bisa belajar bersama dan berproses,” tambahnya.

Sementara itu, Dosen Filsafat Fakultas Ushuluddin, M. Tamamul Iman, M.Phil mengatakan, kegiatan ini tidak hanya untuk saling mengenal, tetapi juga memperkaya perspektif para mahasiswa, terutama tentang perbedaan.

“Perbedaan itu anugerah dan keniscayaan. Dialog yang terjadi disini terbangun sebagai jembatan perjumpaan berbagai perspektif, sehingga kawan-kawan mahasiswa bisa lebih terbuka dengan perbedaan. Harapannya, mereka bisa membangun jejaring, membangun rasa saling menghargai, menghormati, peduli satu sama lain dan membengaun dialog yang konstruktif dengan cara yang santun dan penuh cinta kasih terhadap sesama,” ujarnya di sela-sela kegiatan.

Para peserta yang mengikuti kegiatan Future Heroes: Build a Bridge (Interfaith Live-In 2024) ini juga akan melakukan ziarah (tour) lintas iman ke Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di hari kedua.(Azmi/Man/FU)